Sabtu, 14 Juli 2012

TRIBUNNEWS.COM,, TANAH BUMBU 



Hujan lebat selama satu minggu terakhir menyebabkan meluapnya Sungai Danau mengakibatkan banjir di Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan sejak Rabu (11/7/2012). Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, banjir terjadi sejak pukul 05.00 Wita hingga Sabtu (14/7/2012) malam.
Saat ini banjir masih terjadi dengan ketinggian 1,2 meter. Banjir merendam enam desa atau 26 RT. Dan sebanyak 3.816 KK atau 14.091 jiwa terkena terdampak  banjir.
Kepala BNPB Sutopo Purwo Nugroho merinci, banjir terjadi di Desa Sungai Danau, Desa Sinar Bulan, Desa Bukit Baru, Desa Jombang, Desa Satui Timur, dan Desa Satui Barat di Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu Kalsel. Saat ini pengungsi 171 KK atau 629 jiwa ditempatkan di SMP 4 dan gedung serbaguna Satui.
Jumlah warga yang terkena dampak:
-Desa Sungai Danau : 2.240 KK (8.512 jiwa)pengungsi 77 KK (317 jiwa)
-Desa Sinar Bulan : 1.030 KK (3.658 jiwa), pengungsi 34 KK (110 jiwa).
-Desa Bukit baru : 195 KK (749 jiwa)
-Desa Jombang : 120 KK (402 jiwa), pengungsi 60 KK (202 jiwa)
-Desa Satui Timur : 120 KK (423 jiwa)
-Desa Satui Barat : 111 KK (347 jiwa)
Upaya yang telah dilakukan :
1) BPBD berkoordinasi dengan instansi terkait guna pendataan dan penanganan darurat di lokasi.
2) BPBD telah mengevakuasi warga yang yang terkena dampak banjir untuk mengungsi ke beberapa titik yaitu di masjid, sekolahan, rumah warga & sanak saudaranya.
3) BPBD, Pemda dan beberapa dari pihak swasta telah memberikan bantuan berupa sembako, makanan siap saji, Family Kit, air mineral dll. 4) Tim Reaksi Cepat BNPB telah berada di lokasi bersama BPBD melakukan penanganan darurat banjir.
Menurut Sutopo, selain faktor curah hujan menyebabkan banjir, kerusakan daerah aliran sungai juga menjadi salah satu faktor penyebab banjir. "Maraknya penambangan batubara dan mineral lain, serta pembangunan perkebunan kelapa sawit ikut berkontribusi makin rentannya daerah di Kalimantan Selatan terhadap bencana banjir," jelas Sutopo.
Ditambahkannya lagi, erosi telah menyebabkan sungai-sungai dangkal. Dan selama tahun 1998-2011 terdapat 288 bencana di Kalsel yakni 61% banjir. "Tren bencana meningkat tiap tahun," jelas Sutopo.

Tidak ada komentar: